Tahapan Analisis Keselamatan Pekerjaan - WLTC
Headlines News :
Home » » Tahapan Analisis Keselamatan Pekerjaan

Tahapan Analisis Keselamatan Pekerjaan

oleh:

Muhammad Wahid Muslim

Analisis Keselamatan Pekerjaan atau tugas-tugas harus dilakukan secara berurutan dan teliti dari setiap tahapan proses kerja dalam sistem kerja secara keseluruhan. Secara garis besar, langkah-langkah dasar analisis keselamatan pekerjaan dapat diuraikan sebagai berikut :

Langkah 1       :  Pembuatan Daftar Pekerjaan


            Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat dan meninjau daftar pekerjaan yang ada di setiap Unit kerja ke dalam indeks tugas-tugas seperti tabel

Biro : Material

Bagian/Seksi : Pergudangan/Shipping


Catat semua pekerjaan/tugas yang dikerjakan pada setiap bagian proses kerja pada masing-masing unit kerja. Buat daftar dan letakan pekerjaan/tugas yang paling berbahaya pada urutan paling atas. Untuk menentukan pekerjaan/tugas yang akan dianalisis terlebih dahulu, maka sebagai bahan pertimbangan dapat digunakan riwayat kecelakaan pada tugas tersebut.

No.
Jenis Pekerjaan/Tugas
Tanggal
Dibuat
Direvisi
1
Contoh : Stretch Wrapping
30 Maret 2008

2
            
30 Maret 2008

3



Dst.




Catatan :  Indeks pekerjaan/tugas ini harus selalu diperbaharui dan direvisi, jika cakupan dalam
               Sistem kerja berubah dan terjadi kecelakaan.



Langkah 2       :  Penentuan Jenis Pekerjaan yang akan dianalisis


            Jenis-jenis pekerjaan/tugas yang akan dianalisis, terlebih dahulu perlu dibuat skala prioritas berdasarkan urgensi potensi bahayanya dengan melihat criteria-kriteria penentuan sebagai berikut :
Ø  Tingkat frekuensi kecelakaan tinggi;
Ø  Tingkat keparahan kecelakaan tingi;
Ø  Potensi bahaya yang mempunyai resiko kecelakaan tinggi;
Ø  Terdapat pekerjaan/tugas-tugas baru, pekerjaan tidak rutin atau terdapat perubahan pola pekerjaan;
Ø  Pekerjaan/tugas-tugas yang bersifat rutin;
Ø  Menggunakan sistem rangking atau tingkat resiko bahaya.
                             


Langkah 3       :  Mengurai Tugas ke dalam langkah-langkah dasar


            Setelah dibuat daftar jenis pekerjaan/tugas dan ditentukan jenis pekerjaan mana yang akan dianalisis, langkah selanjutnya adalah menguraikan pekerjaan tersebbut menjadi langkah-langkah dasar. Setiap langkah dasar yang diuraikan harus dapat menggambarkan tentang apa yang akan dikerjakan. Dengan demikian, uraian pekerjaan tersebut harus dibuat secara berurutan sdebagaimana pada saat pekerjaan dilakukan. Untuk memudahkan dalam menguraikan pekerjaan ke dalam langkah-langkah dasar, maka hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
Tulis setiap tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja dan selanjutnya dapat dibuat penyempurnaan bila diperlukan;
Amati setiap perubahan proses kerja, arah atau perubahan tersebut untuk menentukan dimana tahapan awal dan mana tahapan akhir pekerjaan;
Untuk mengurai tahapan pekerjaan gunakan kata kerja operasional yang sederhana dan mudah dimengerti seperti; memotong; mengelas; mengelas; menggergaji, dll.
Konsultasikan dengan tenaga kerja untuk klarifikasi uraian pekerjaan;
Amati apa yang dilakukan oleh pekerja dan bukan bagaimana pekerja melakukan pekerjaan;
Buata kesepakatan dengan tenaga kerja hal-hal yang terkait dengan uraian pekerjaan tersebut.

Langkah 4       :  Identifikasi Potensi Bahaya pada setiap langkah dasar


            Tujuan analisis pada langkah ini adalah untuk mengenali atau mengidentifikasi dan mencatat sumber-sumber bahaya yang ada pada setiap tahapan proses kerja. Dari identifikasi potensi bahaya ini, akan dapat diketahui berbagai jenis potensi bahaya yang mungkin timbul dan beresiko terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja. Di dalam mengidentifikasi potensi bahaya pada setiap tahapan proses kerja pergunakan daftar periksa (Checklist) potensi bahaya seperti contoh daftar periksa yang diuraikan pada bagian akhir tulisan ini.


Contoh  :  Analisis Keselamatan Pekerjaan 


Jenis Pekerjaan  :  Stretch Wrapping
Tanggal           :  30-03-08
No.     : 
Bagian              :  Pergudangan
Dianalisis oleh  :
Baru   :
Div./Biro           :  Material
Diperiksa oleh  :
Revisi  :
Lokasi               :  Shipping
Disetujui oleh   :
Alat Pelindung Diri :
Ø  Topi Pelindung dan sepatu keselamatan
Direview oleh   :
Tahapan Pekerjaan
Potensi Bahaya Yang Mungkin Timbul
Tindakan Pencegahan dan Pengendalian
1
Menempatkan pallet/alas
1
Terbentur oleh lift truck dan barang, terpukul oleh benda
1
Pengemudi memiliki SIO dan menempatkan truck pada posisinya
Muatan diangkat sekitar 110 cm dari lantai
Pengangkutan barang tidak berbenturan dengan barang lain
Pallet di tempatkan pada mesin stretch wrap, di tengah cakram yang berputar
Pastikan tidak ada bagian yang kontak dengan mesin, dst.
2
Memasang Plastik
2
Terjepit di antara karton, kontak dengan barang
2
Pegang ujung stretch wrap, tarik dan lingkarkan di pallet.
Lakukan pembungkusan sesuai prosedur kerja
3
Mengaktifkan kontrol, menghidupkan mesin
3
Terbentur oleh barang
3
Periksa seluruh alat kontrol berada pada posisi yang benar
Berdiri pada posisi aman dari pallet lalu tekan tombol start.
Pastikan karyawan lainnya tidak memasuki area tersebut, periksa cakram pada saat berputar.
4
Memindahkan mesin & merobek plastik
4
Tidak ada potensi bahaya yang menonjol
4
Biarkan sampai mesin berhenti sendiri
5
Memindahkan pallet
5
Terbentur oleh lift truck, terpukul oleh barang
5
Tempatkan garpu lift truck pada pallet, angkat barang 10 – 20 cm dari lantai, lalu pindahkan dari meja cakram
Lihat kebelakang untuk memastikan tidak ada rintangan.
Sewaktu bergerak mundur, pastikan gear berada pada posisi “ release “ dan tempatkan pallet pada tempatnya.


Langkah 5           :  Pelaksanaan Analisis Keselamatan Pekerjaan

            Untuk melaksanakan analisis keselamatan pekerjaan perlu dilakukan pengamatan secara terencana di lapangan (Job Safety Observation). Analisis keselamatan pekerjaan yang telah disetujui harus dijelaskan dan dikonsultasikan kepada tenaga kerja yang terkait di pabrik untuk mendapatkan masukan. Tenaga kerja perlu ditanya tentang potensi bahaya apa saja yang mungkin timbul di tempat kerjanya yang berkaitan dengan tugas-tugas yang dilakukan sehari-hari. Dan setelah dilakukan observasi ada yang perlu dilakukan perbaikan, kembali ke langkah 4 untuk dibuatkan revisinya. 

Muhammad Wahid Muslim was graduated from Health Safety and Environment (HSE) at State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta in year 2012. He is also interested in Web-Design, Photography, Computer Security, Publich Health, and Islamic Values. This site was built by him for "Communicative, Informative, Educative, Attractive" educational only.

Visit My Site | Follow On Twitter | Find In Facebook

Share this article :
Untuk menggunakan emoticon, tulis kode disamping gambar saat berkomentar
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :n: :o: :p: :p: :p:
0 Comments
Tweets
Fb Comments

0 comments :

 

Join us on Facebook

Please wait..10 Seconds Cancel
Support : | |

WLTC