Prinsip Identifikasi Potensi Bahaya - WLTC
Headlines News :
Home » » Prinsip Identifikasi Potensi Bahaya

Prinsip Identifikasi Potensi Bahaya

oleh:

Muhammad Wahid Muslim, SKM

Melalui teknik Analisis Keselamatan Pekerjaan, maka suatu tugas-tugas atau pekerjaan dapat dipisah-pisahkan kedalam suatu langkah-langkah dasar dan masing-masing dianalisis untuk menemukan potensi bahaya. Dari langkah-langkah dasar pemisahan pekerjaan, selanjutnya dipertimbangkan masing-masing langkah untuk menentukan apakah potensi bahaya dapat mengakibatkan resiko terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan kepada tenaga kerja. Potensi bahaya di tempat kerja dapat disebabkan dari berbagai jenis energi sebagai sumber bahaya. Menurut Mitchell (1992), bahwa jenis potensi bahaya energi yang ada di tempat kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan dan kerusakan dapat diidentifikasi berdasarkan kelompok energi yang digunakan sebagai berikut :
a.  Energi gravitasi dan akselerasi, seperti terjatuh karena bekerja pada ketinggian, tertabrak oleh benda, kejatuhan benda.
b.  Energi Listrik, seperti energi statis penyebab peledakkan, loncatan arus pendek, bekerja dengan peralatan listrik yang tidak aman;
c.   Energi mekanik, seperti terpotong, tergunting, terbentur, dan bekerja dengan peralatan mekanik yang tidak aman;
d.    Energi kimia, seperti keracunan, korosi, peledakkan, kanker;
e.    Energi panas, seperti kebakaran, terbakar, tekanan panas, frosbite;
f.     Energi tekanan atau pressure, seperti kebocoran, peledakkan;
g.    Energi kebisingan dan vibrasi, seperti kehilangan daya dengar, kelelahanmental, cidera jaringan lunak;
h.    Energi radiasi, seperti kerusakkan jaringan, terbakar, kerusakan mata, kanker kulit;
i.      Energi peledakkan, seperti kebakaran dan peledakkan;
j.     Energi manusia, seperti patah tulang, hernia, keseleo;
k.    Energi mikrobiologi, seperti virus, gigitan serangga, bakteri.

            Identifikasi potensi bahaya merupakan suatu cara untuk menemukan situasi yang mana sumber energi yang digunakan di tempat kerja tanpa adanya pengendalian yang memadai. Pada kebanyakan kasus, bahwa kecelakaan dan kerusakan terjadi karena adanya kontak dengan sumber energi yang melampai nilai ambang batas tubuh atau struktur bahan. Sumber-sumber energi sebagai sumber bahaya yang ada, sangata tegantung dari jenis dan kondisi tempat kerjanya, dan semuanya mempunyai potensi bahaya untuk menyebabkan gangguan sekecil apapun resikonya. Potensi bahaya di tempat kerja secara umum dapat diidentifikasi melalui :
a.     Analisi kecelakaan, cidera dan kejadian hampir celaka (near miss). Sistem pelaporan kecelakaan yang efektif yang memuat tentang investigasi kecelakaan dan tindakan perbaikkan yang dilakukan oleh fihak manajemen dan pengurus P2K3 merupakan hal yang sangat penting di dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
b.     Konsultasi dengan pekerja. Pekerja merupakan orang yang tepat dan sering mengetahui keadaan yang sebenarnya yang berkaitan dengan potensi bahaya yang dihadapi, sehingga sangat tepat bila mereka dilibatkan dalam proses identifikasi potensi bahaya dan evaluasi resiko di tempat kerja.
c.     Walkthrough survey. Identifikasi potensi bahaya dapat dilakukan melalui wolkthrough survey langsung di tempat kerja dengan menggunakan bantuan checklist yang sesuai dengan kondisi bahaya yang ada di tempat kerja masing-masing.

Di samping itu, potensi bahaya juga dapat diidentifikasi dari berbagai sumber yang ada di perusahaan seperti :
·         Rekomendasi pengurus P2K3;
·         Laporan monitoring hygiene industri;
·         Hasil tinjauan ulang operasional pabrik;
·         Hasil investigasi kecelakaan atau kejadian kecelakaan yang lalu;
·         Laporan K3 dan eksternal audit K3;
·         Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB);
·         Peraturan perundang-undangan K3 dan Standar K3 yang berlaku;
·         Pengkajian dan pemantauan kesehatan pekerja;
·         Program identifikasi terhadap potensi bahaya manual handling;
·         Evaluasi resiko bahan-bahan berbahaya;
·         Tinjauan ulang terhadap pabrik dan peralatan kerja;
·         Analisi keselamatan pekerjaan untuk tugas-tugas berbahaya; dll.

Muhammad Wahid Muslim was graduated from Health Safety and Environment (HSE) at State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta in year 2012. He is also interested in Web-Design, Photography, Computer Security, Publich Health, and Islamic Values. This site was built by him for "Communicative, Informative, Educative, Attractive" educational only.

Visit My Site | Follow On Twitter | Find In Facebook

Share this article :
Untuk menggunakan emoticon, tulis kode disamping gambar saat berkomentar
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :n: :o: :p: :p: :p:
0 Comments
Tweets
Fb Comments

0 comments :

 

Join us on Facebook

Please wait..10 Seconds Cancel
Support : | |

WLTC